Kisahku (Part 1)

Kenali aku melalui Kisahku :)

Kali ini aku akan mulai bercerita tentang masa kecilku yang bagiku…, itu sangat menyenangkan !! (suka-duka kehidupan harus tetap kita syukuri... :) )
19 Februari 1995. Tanggal, bulan, dan tahun dimana pertama kali aku menghirup napas di dunia ini. Aku dilahirkan Mamaku yang sangat luar biasa (I love U Mom) di kota Dili, provinsi Timor-Timur. (yang sekarang telah berubah nama menjadi Timor Leste). Orangtuaku pun memberiku nama Winda Silvia Saad, dan akrab dengan nama sapaan Indah.
Aku masih bagian dari WNI, alias Warga Negara Indonesia. Karena saat itu, Tim-Tim masih bagian dari wilayah Indonesia. Aku tinggal di Dili hingga usiaku kurang lebih 4 tahun.


  <– Ini fotoku waktu masih berumur 8 bulan. Saat itu Aku masih tinggal di Dili bersama Papa & Mamaku.


Sekitar tahun 1998, terjadi konflik di Timor-Timur. Ini ada hubungannya juga dengan Penguasa Orde Baru. Tapi, aku belum tahu pasti soal itu. Yang pasti, disaat itu usiaku masih balita. Hehe :D Aku tinggal disana bersama Papa, Mama, Om & tanteku, serta beberapa saudara sepupuku, yang usianya juga tak jauh berbeda denganku.



Pada usiaku kurang lebih 1 tahun, aku pernah tinggal di Makassar bersama nenek & kakekku selama 8 bulan. tanpa Mama dan Papa, yang saat itu harus kembali ke Dili.
Kenapa aku dititipkan bersama nenek di Makassar oleh orang tuaku? Menurut cerita dari narasumber terkait, yang sangat amat terkait, yakni Mamaku sendiri, waktu aku umur 4 bulan, aku menderita penyakit, yang aku belum terlalu mengerti apa itu. Hanya orangtuaku yang mengetahuinya dengan pasti. Dan saat umurku baru menginjak 1 tahun 5 bulan, akhirnya aku dioperasi dibagian perut.

Lepas dari itu semua, aku merasa bersyukur, karena menjadi balita yang semakin sehat. Dan akhirnya kembali lagi ke Dili.

Aku pun merayakan ulang tahunku yang ke-2 di kota Dili. Bersama Papa, Mama, Nenek, Om & tanteku, dan yang pastinya bersama saudara-saudara sepupuku.

Oops! ada yang berdiri diatas meja tuh.. hihihi :D


beberapa tahun kemudian, Karena keadaan di kota Dili semakin menjadi. Maksudnya.., semakin kisruh, dan tidak aman dan nyaman untuk ditinggali lagi. Akhirnya, kami semua pun pindah ke kota Makassar, dimana sebagian besar keluarga dari nenek & kakekku tinggal disana.


Aku memulai sekolahku untuk pertama kalinya di TK BLKI (Balai Latihan Kerja Industri) yang berada tak jauh dari rumahku saat itu. Begitu juga dari rumah nenekku.


<–Ini foto waktu acara lomba mewarnai di benteng Somba Opu Makassar.. umurku masih 5 tahun… yg berdiri disebelah kiri itu aku, dan yg disampingku itu namanya Ifah, teman baikku dari kecil, bahkan sampai sekarang.

Setelah tahun ajaran baru tiba, terpaksa aku harus menunggu tahun ajaran baru berikutnya. Karena apa? Jelas karena usiaku yang saat itu baru 5 tahun, masih belum cukup untuk masuk SD. Aku hanya berpindah ke kelas 0 besar, dan hanya sesekali datang ke sekolah (tidak setiap hari). :D


04 Januari tahun 2001 lalu adalah tahun waktu adik lelakiku dilahirkan, sekaligus dipanggil oleh yang Maha Kuasa. Yap, aku pernah mempunyai seorang adik lelaki yang diberi nama oleh Papaku “Alfian Alif Saad”.

Sebabnya aku tidak tahu pasti. Yang jelas, karena saat itu aku masih berusia 5 tahun 11 bulan, jadi aku belum mengerti dan hanya berusaha untuk mengikhlaskan kepergiannya.


Sebulan setelah itu, tepatnya pada tanggal 19 Februari 2001, aku baru merayakan ulang tahunku yang ke-6 di rumah nenekku yg masih berada di Makassar. Papa dan Mamaku memberikan hadiah yang aku sangat inginkan saat itu. Senang rasanya bisa merayakan bersama keluarga & teman-teman.


Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Karena 3 bulan setelah ultahku yang ke-6 itu, Papaku dipanggil Allah, karena sebuah penyakit yang terlambat diketahui keluarga, dan mungkin Papaku sendiri pun tidak menyadarinya. Karena ia dirawat di Rumah Sakit cuma 2 hari sebelum meninggal.

Kalo dibilang sedih sih, jelas aku, dan terutama Mamaku sangat sedih karena kehilangan Papa. Tapi mungkin karena usiaku dulu yang baru 6 tahun, jadi aku belum terlalu mengerti dengan keadaan yg terjadi. Aku juga tidak menangis waktu Papa meninggal, tapi yg jelas aku sedih karena nggak ada Papa lagi yang menemani aku dan Mama di dunia ini. :'(


Beberapa minggu setelah itu, aku pun didaftarkan Mama untuk masuk Sekolah Dasar (SD) dan akhirnya, aku pun diterima disalah satu SD favorit di kota Makassar yg bernama SDN Kompleks Sudirman. aku didaftarkan oleh Mamaku, dan masuk di Sudirman III.


Aku sangat senang karena mendapat banyak teman. Walaupun kondisi fisikku tak se-normal anak-anak yg lain, tapi aku bersyukur bisa menuntut ilmu di sekolah formal, dan favorit. Bukan di SLB (Sekolah Luar Biasa).

Mau tahu kisah hidupku selanjutnyaa?? bagaimana setelah aku divonis dokter menderita kanker otot, disaat usiaku baru menginjak 12 tahun. Dan perjuanganku untuk tetap mengikuti Ujian Akhir Nasional pd tahun 2007 lalu, sampai pada saat namaku diganti menjadi Winda Aulia Saad, atau Aulia yg sekarang ini... (soon...)

0 Response to "Kisahku (Part 1)"

Post a Comment

Apa komentarmu tentang catatan ini?